Proses pengelolaan sampah perkotaan tidak dapat hanya mengandalkan pembuangan akhir di landfill. Paradigma kumpul-angkut-buang yang selama ini dianut perlu ditinggalkan agar pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Proses yang menyeluruh mulai dari sumber hingga pemrosesan akhir berdasarkan hirarki pengelolaan sampah perlu diperhatikan pada pelaksanaanya. Diperlukannya pengembangan pada tahap pengolahan sampah agar terdapat opsi di mana beban sampah yang masuk ke TPA berkurang. Pengembangan skema pengurangan sampah baik dengan cara (1) menurunkan peluang timbulan sampah, (2) mengelola timbulan sampah, (3) memanfaatkan kembali dan (4) mendaur-ulang kembali timbulan sampah serta (5) mengelola residu tersisa baik untuk tujuan pemanfaatan maupun penyimpanan yang ramah lingkungan adalah cara terbaik pada pengelolaan sampah. Upaya menurunkan peluang timbulan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengembangkan design dan perencanaan proses pada industrialisasi, pembangunan dan pola konsumsi secara menyeluruh; mempertimbangkan berbagai hal secara global dan holistic dalam scope makro untuk selanjutnya diturunkan menjadi berbagai kegiatan teknis di tingkat mikro. Langkah ini bertujuan untuk mendesign proses industry, pembangunan dan pola konsumsi yang berorientasi pada pengurangan potensi sampah sebagai residu dari proses industry, pembangunan maupun pola konsumsi masyarakat.